
Welcome stalker
AKUMA
Halo, selamat datang. Semoga senang berbelanja di sini.
Saya #AKUMA selaku penulis mengklaim bahwasanya karakter ini murni hasil imajinasi selewat saya ketika sedang merenung disela mengerjakan tugas biadab yang minta dibelai dikerjakan ini.
Pun sebagai informasi, saya disini menggunakan mostly bahasa Indonesia serta bahasa daerah sesuai dengan karakter sebagai menulis, dengan selingan bahasa Jepang atau Inggris bilamana diperlukan.
KARAKTER
Berikut ketentuan yang harus Anda baca kala hendak berinteraksi:
O1. Dilarang untuk Godmod. Diperbolehkan bilamana sudah diizinkan oleh #AKUMA.
O2. Dilarang meta-gaming, ya.
O3. Ship? Tentu saja lewat chemistry atau sudah didiskusikan dengan penulis.
O4. Akun ini bersifat multiverse, serious, dan crack.
O5. Slow replies due to personal matters, jadi harap maklum, ya.
O6. Bracket Used:
" ... " IC Dialogue.
.... Narration or IC without dialogue.
→ Continued.
Bila ingin mengajukan relasi atau diskusi plot, DM terbuka dengan lebar. Terima kasih.

Rafa Arshad Putra
Seorang wira kelahiran Bandung, pada tanggal 14 Februari pada tahun 1999 dengan selamat sentosa juga sehat wal'afiat, yang mana bertepatan dengan hari kasih sayang. Maka dari itu, dia selalu menyayangi dan disayangi. Kini, ia sedang kuliah mengambil jurusan Bahasa Asing.
Rafa memiliki penampilan dengan rambut lembut bila disentuh dan warna hitam kecokelatan.Pun, ia memiliki kedua manik berwarna hitam dengan kacamata berwarna hitam bertengger di hidungnya. Ia memiliki tinggi 178cm dengan berat badan sekitar 60kg.
Rafa merupakan anak tunggal, rasa senang dan sedih bercampur menjadi satu. Senang menjadi satu-satunya yang disayang oleh keluarga, sedih tidak memiliki teman bermain di rumah kala kedua orang tua sibuk bekerja.
Sedari kecil, Rafa adalah sosok yang penuh penasaran akan suatu hal. Pun ia akan menjadi sosok yang tenang dan cuek bilamana kali pertama bertemu dengan orang yang baru dikenalnya. Namun, berbeda sosoknya bilamana sudah kenal lama, sikap petakilan, absurd, cerewet penuh perhatian, childish, juga selera humor yang amblas. Tetapi ada kalanya jika Rafa sedang mode serius, sikapnya akan jauh lebih dewasa.
Selain itu, ia merupakan orang yang cenderung blak-blakkan dan memiliki ucapan yang pedas, walau begitu, kadang dia tidak tahu jika ucapanya sukses membuat lawan bicara atau yang mendengarnya tersindir.
Baginya, orang-orang terdekatnya adalah orang berharga baginya. Maka dari itu, siapapun yang berani menyakiti orang terdekatnya, Rafa tak akan tanggung untuk menghampiri orang tersebut.

Reina Putri.
Reina merupakan puteri kecil kesayangan Rafa yang paling dibanggakan. Apapun akan Rafa lakukan demi puteri kecilnya yang manis dan cantik. Sejujurnya, Reina bukanlah anak kandung dari Rafa. Rafa saja jomblo, mau bagaimana membuahi?
Thank you, next.
Saat itu, Rafa baru saja menyelesaikan jenjang pendidikannya di Sekolah Menengah Atas. Tentu saja, bagi kaum muda, apalagi yang mempunyai circle pasti merencanakan untuk foto studio bersama. Semuanya baik-baik saja, sampai ketika mereka pulang dari tempat studio. Di tengah-tengah, perjalanan, Rafa dan kawan-kawan mendengar suara tangis bayi. Heran? Ya, tentu saja! Akhirnya, dengan inisiatif, Rafa menyusuri tempat itu untuk mencari sumber suara.
Dan ditemukanlah seorang bayi yang sedang menangis di dalam keranjang khusus bayi dengan tas besar berisikan perlengkapan bayi. Tidak ada informasi sama sekali tentang si bayi, hanya ada bayi, keranjang, dan tas perlengkapan.
Bayangkan, masih pakai pakaian kelulusan SMA, sudah gendong bayi. Gila, auto dicap menjadi Papah Muda, bray.
Banyak hal yang terjadi semenjak Rafa memutuskan untuk mengangkat Reina menjadi puteri kecilnya. Dari diomeli dan diinterogasi oleh kedua orang tuanya lantaran dikira sudah membuahi anak gadis orang, bahkan dijabarkan resiko dan keuntungan mengurus bayi dari A-Z hingga telinganya panas dan kepala hampir meledak.
Walau begitu, segala biaya saat itu masih ditanggung oleh kedua orang tuanya, hingga Rafa menginjak umur dua puluh tahun, semua kebutuhan Reina, Rafalah yang tanggung. Walaupun orang tuanya mengatakan tidak apa-apa, tetap saja rasanya tidak enak.
Empat tahun sudah berlalu, kini Reina sudah menjadi gadis kecil yang cantik dan manis dengan kedua bola mata ungu kemerahan, serta rambut hitam seperti dirinya. Awalnya Rafa sempat terpukau dengan kedua bola mata warna milik Reina, ini warna yang unik. Dan semakin umur Reina bertambah, semakin terlihat pula jika wajah milik Reina memiliki wajah bule.
Reina memiliki sifat pemalu jika bertemu dengan orang baru. Selain itu, ia sebenarnya anak yang ceria, cerewet, kepo, dan terkadang mengerti suasana hati seseorang. Selalu bisa melakukan sesuatu yang baru dan membuat Rafa terkejut bahkan sampai tertawa. Terkadang, dia selalu membahas mengenai ibunya. Namanya juga masih kecil, banyak ingin tahu alias kepo-an, Reina juga seorang vegetarian.
Dan demi kehidupan keduanya lebih baik, terutama untuk Reina. Rafa memutuskan untuk kuliah sambil part-time dibeberapa kafe, namun tak membuatnya harus kehilangan waktu bersama dengan Reina. Setiap dia sedang kuliah atau part-time, Reina akan dititipkan di rumah orang tuanya.
Lelah, sudah pasti. Namun, jika melihat Reina, rasa lelah dan pusingnya hilang. Bahkan, di kampus, Rafa sengaja hanya mendaftarkan diri pada UKM yang terbilang santai dan masih bisa ia kerjakan di rumah.
Rafa, merasa bersyukur, kehidupannya menjadi lebih berwarna karena adanya Reina.
O1. Rafa menyukai anak kecil, dan mudah akrab dengan mereka.
O2. Pecandu pedas dan coklat.
O3. Sayang Reina dan kedua orang tuanya.
O4. Senangnya kuliner dan jalan-jalan keliling kota.
O5. Sosok pelor. Nempel Molor, maksudnya.
O6. Sosok yang ambis kalau sudah melakukan sesuatu.
O7. Pemilih untuk urusan pasangan.
O8. Terkesan bodo amat untuk omongan orang lain yang negatif.